VISI SEKOLAH
“Menghasilkan Lulusan Vokasi yang Bermutu dengan
Zerounemployment yang Sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dan Berwawasan
Lingkungan”
MISI SEKOLAH
- Meningkatkan pemahaman agama dan membudayakan kehidupan beragama di sekolah.
- Mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan penguna tamatan dengan mengacu pada Standart Nasional Pendidikan (SNP)
- Meningkatkan kualitias pendidik yang profesional dan tenaga kependidikan yang kompeten.
- Meningkatkan proses pembelajaran yang menarik sesuai dengan NSP
- Mewujudkan rencana induk pengembangan sarana prasarana pendidikan berstandar nasional
- Mewujudkan peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik maupun nonakademik yang mampu bersaing dalam bekerja ditingkat regional, nasional, dan internasional.
- Mewujudkan pelaksanakan manajemen berbasis sekolah dan peningkatan mutu kelembagaan bertaraf internasional.
- Mengembangkan sekolah bersih, sehat, hijau, dan berwawasan lingkungan.
TUJUAN
- Pusat keunggulan pendidikan dan pelatihan skilling, upskilling, dan reskilling untuk menghasilkan SDM yang berkompeten dan adaptif terhadap perubahan teknologi yang semakin cepat.
- Pusat inovasi pembelajaran vokasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan vokasi.
- Pusat inovasi produk dan inkubator wirausaha untuk menumbuhkan kewirausahaan berbasis teknologi start-up di kalangan generasi muda.
- Pusat pengembangan dan penelitian teknologi terapan untuk meningkatkan daya saing internasional.
- Pusat keunggulan fasilitas sarana dan prasarana yang relevan dengan kebutuhan Industri 4.0.
- Pusat kolaborasi dan jejaring industri untuk menumbuhkan dan meningkatkan daya saing ekonomi di era global.
SASARAN
Tantangan para lulusan SMK Negeri 1 Wirosari diperhitungkan akan semakin meningkat, untuk itu para SMK Negeri 1 Wirosari perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai program kejuruan dengan mempertajam diantaranya sebagai berikut :
- Kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills dan karakter kebekerjaan sesuai kebutuhan dunia kerja.
- Pembelajaran diupayakan berbasis proyek riil dari dunia kerja (PBL) untuk memastikan hardskills, softskills dan karakter yang kuat.
- Peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia kerja.
- Praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester.
- Bagi lulusan dan bagi guru/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja.
- Bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin.
- Diadakan riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan.
- Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja.
- Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja di antaranya beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium dan lainnya.
Posting Komentar