MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PROGRAM GSM
Oleh : Dhiana Suko Yuliani, S.Pd.
Motivasi belajar artinya dorongan dari
diri siswa untuk mencapai tujuan belajar, misalnya pemahaman materi atau
pengembangan belajar. Dengan adanya motivasi, siswa akan senantiasa semangat
dan minat untuk terus belajar tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Bagaimana
cara menumbuhkannya tentu ini hal yang tidak mudah apalagi memotivasi belajar Matematika.
Untuk menumbuhkan motivasi ini diperlukan pembelajaran menyenangkan dengan
media yang tepat. Salah satu caranya dengan pembiasaan program pembelajaran Gerakan
Sekolah Menyenangkan (GSM) di sekolah.
Gerakan
Sekolah Menyenangkan (GSM) menjadi program yang dipilih untuk mengubah mindset. Mindset ini menjadi motor penggerak perubahan pola pikir semua
warga sekolah. Perubahan ini tentunya mengubah kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan. Apalagi dalam
pembelajaran matematika yang sebagian besar siswa menganggap pelajaran yang
sulit dan membosankan. Pembelajaran ini harus berpusat pada siswa sesuai pembelajaran abad 21 dan dengan media yang
menarik sehingga minat belajar siswa meningkat. Guru diharapkan menjadi lebih
persuasif untuk menarik minat siswa untuk belajar. Guru harus memfasilitasi
siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan dengan pembelajaran yang
menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Memotivasi
siswa untuk semangat belajar menjadi prioritas guru agar mereka paham materi
yang dibahas. Pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan pada mata pelajaran Matematika akan terlihat pada
penguasaan berhitung. Menguasai konsep pemahaman masalah dengan mengaplikasikan pada benda-benda yang
ada di lingkungan sekitar sekolah menjadi pilihan untuk belajar menyenangkan.
Pembelajaran
yang menyenangkan ini dengan cara mepelajari materi Trigonometri. Trigonometri adalah pelajaran yang sulit bagi siswa karena mereka menganggap apa
kegunaan trigonometri dalam kehidupan mereka sehari-hari, padahal penerapan
materi trigonometri sangat banyak sekali. Misalnya untuk penerapan
membuat bangunan gedung, mengukur tinggi tiang bendera dan masih banyak lagi. Tujuan
dari menghitung tinggi tiang bendera adalah untuk menjelaskan, menggambarkan, dengan
bantuan alat sederhana klinometer. Peserta didik membuat klinometer sederhana
untuk menghitung tinggi benda-benda yang ada disekitar sekolah dan
pembelajarannya dilakukan diluar kelas.
Pada
saat pembelajaran ini siswa diajak untuk memilih salah satu benda yang ada di
lingkungan sekitar bisa di dalam maupun luar kelas. Kemudian setelah memilih
benda sesuai keinginan mereka lalu menghitung tinggi suatu benda dengan
berdiskusi dengan kelompoknya. Dan menjelaskan dengan membuat vidio
pembelajaran tentang menghitung tinggi suatu benda disekitar sekolah.
Selain
membuat alat klinometer sederhana siswa
juga diajak untuk mengukur benda-benda yang berbentuk siku dan menghitung
berapa sudutnya. Penghitungan tersebut dimaksudkan agar siswa memahami jiak
benda-benda disekitar mereka juga menerapkan ilmu matematika. Untuk tahap
selanjutnya siswa siap untuk presentasi di depan kelas. Saat presentasi di kelas, guru akan mengukur kemampuan siswa.
Penilaian yang digunakan penilaian otentik yaitu penilaian kinerja (performance assessment). Penilaian ini
siswa diminta mendemonstrasikan tugas sebagai aplikasi pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya.
Sebelum
presentasi guru harus bisa memberi keyakinan pada siswanya bahwa mereka mampu
untuk menyajikan pekerjaannya dengan baik dan kompetitif. Selain memberi
keyakinan, buatlah kelas yang kondusif dan menyenangkan agar siswa rileks dan
percaya diri.
Saat
presentasi di kelas, siswa harus membawa
benda yang dideskripsikan bisa berupa gambar apabila benda itu sulit untuk
dibawa di dalam kelas. Benda tersebut dibawa
agar dapat membantu memperlancar dalam presentasi. Ketika menilai
presentasi tersebut guru harus memberikan penilain yang seuai rubrik yang telah
dibuat. Guru juga memberikan apresiasi berupa reward sebagai bentuk
penghargaan.
Dari
pembelajaran yang membebaskan anak dalam memilih benda yang akan dihitung
tingginya secara langsung akan membantu dalam pembelajaran. Karena setiap siswa
mempunyai karakter yang berbeda. Guru
juga harus peka terhadap kemauan siswanya agar selalu termotivasi untuk mau
belajar ilmu matematika. Pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan diharapkan
membantu meningkatkan minat belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa juga
meningkat.
Posting Komentar