SMK Negeri 1 Wirosari telah sukses menyelenggarakan kegiatan proyek penguatan profil pelajar dengan tema "Bhineka Tunggal Ika" untuk kelas X dan "Gaya Hidup Berkelanjutan" untuk kelas XI. Kegiatan ini berlangsung mulai dari Senin, 19 Februari hingga Rabu, 28 Februari 2024.
Tema: Bhineka Tunggal Ika untuk Kelas X
Sebuah penampilan
spektakuler dari siswa-siswi kelas X telah memukau seluruh komunitas sekolah
dalam kegiatan paduan suara lagu daerah Nusantara yang diadakan dengan tema
"Bersatu dalam Ragam Lagu Daerah Nusantara".
Dalam upaya memperkuat
semangat kebhinekaan dan pengenalan budaya, seluruh siswa kelas X terlibat
dalam kegiatan tersebut, yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 28 Februari
2024. Kegiatan ini diawali dengan pembagian siswa ke dalam 2 kelompok untuk
memperkaya pengalaman belajar mereka.
Sebelum penampilan
utama, peserta didik diberikan pelatihan intensif oleh 1 orang koordinator dan
1 orang fasilitator selama satu minggu. Mereka tidak hanya diberikan latihan
vokal, tetapi juga mendalami aspek-aspek budaya dari lagu-lagu yang mereka
bawakan.
Pada saat penampilan,
suasana di halaman SMK Negeri 1 Wirosari serba meriah dengan kostum-kostum beragam,
menggambarkan kekayaan budaya Nusantara. Terlihat siswa-siswi mengenakan kostum
sesuai dengan daerah asal lagu yang mereka bawakan. Sebagai contoh, saat lagu
daerah DKI Jakarta dipentaskan, mereka tampil anggun dalam pakaian adat Betawi.
Karya terbaik yang ditampilkan oleh hampir seluruh peserta memperlihatkan dedikasi dan kerja keras mereka. Tidak hanya sebagai sebuah pertunjukan seni, tetapi juga sebagai perwujudan dari semangat persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia.
Dokumentasi_Bhineka Tunggal Ika
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Kelas XI
Siswa-siswi kelas XI
SMK Negeri 1 Wirosari telah menunjukkan dedikasi dan inovasi dalam upaya
mengatasi masalah sampah plastik melalui kegiatan proyek dengan tema "Ayo
Mengolah Sampah", yang berfokus pada pemanfaatan sampah plastik menjadi
ecobrik.
Dalam periode kegiatan
yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 28 Februari 2024, siswa dibagi menjadi
2 kelompok dalam setiap kelasnya. Selama proses pembuatan ecobrik, mereka
didampingi oleh satu orang koordinator dan satu orang fasilitator untuk memandu
mereka dalam setiap langkahnya.
Kesungguhan siswa
terlihat dari upaya mereka dalam mencari sampah plastik ke berbagai tempat
seperti pasar, toko-toko, bahkan ke pabrik-pabrik untuk mendapatkan bahan baku
yang diperlukan. Mereka tidak hanya belajar tentang pengelolaan sampah, tetapi
juga memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan dengan
mengurangi limbah plastik.
Adapun langkah yang
harus mereka lalui untuk dapat membuat ecobrik sesuai konsep yang telah
ditentukan dalam kelompok, ada 8 langkah yang harus mereka lalui, anatara lain:
8 Langkah Membuat Ecobrick dari Plastik Bekas
1.
Pilah dan Bersihkan Sampah Plastik.
...
2.
Sediakan Botol Bekas Air Mineral
dalam Jumlah Banyak. ...
3.
Gunakan Tongkat untuk Memasukkan
Plastik. ...
4.
Masukkan Sampah Plastik ke dalam
Botol. ...
5.
Padatkan Sampah Plastik. ...
6.
Timbang Setiap Ecobrick.
...
7.
Simpan Ecobrick di
Tempat yang Teduh. ...
8.
Susun Semua Ecobrick.
Pada dua hari terakhir
kegiatan, yaitu pada hari Selasa dan Rabu produk dari proyek ini dipamerkan di
halaman sekolah. Ini memberikan kesempatan bagi seluruh warga SMK untuk melihat
dan mengapresiasi hasil kerja keras siswa. Mereka tidak hanya berhasil
menghasilkan produk yang bermanfaat tetapi juga menyampaikan pesan penting
tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan upaya bersama dalam mengatasi
masalah sampah plastik.
Dengan adanya proyek kali ini, SMK Negeri 1 Wirosari sekali lagi membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengutamakan prestasi akademis tetapi juga pembentukan karakter dan apresiasi terhadap budaya bangsa. Selain itu, untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berwawasan lingkungan kepada para siswa.
Dokumentasi Gaya Hidup Berkelanjutan
Posting Komentar